Masjid Al-Markaz Makassar Terima Penghargaan Masjid Terbaik
MAKASSAR, – Alhamdulillah, Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M. Jusuf Makassar mendapat penghargaan Nabawi Award 2023 sebagai salah satu masjid terbaik di Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Wakil Ketua YIC Al-Markaz Al-Islami, Husain Abdullah, menerima piagam penghargaan Masjid Al-Markaz sebagai masjid terbaik. Penghargaan diberikan ICMI Pusat, Sabtu 8 April 2023
Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Ketua Yayasan Islamic Center (YIC) Al-Markaz Al-Islami, Dr. H. Husain Abdullah di Jakarta, Sabtu 8 April 2023. Penghargaan tersebut diberikan ICMI sebagai rangkaian acara peringatan Nuzulul Quran 1444 H/2023 M yang berlangsung di Masjid Istiqlal.
Hadir dalam seremoni pemberian penghargaan tersebut Ketua ICMI Pusat Prof. Dr.Arief Satria dan jajaran Pengurus ICMI Pusat serta sekitar 5000-an peserta buka puasa di Masjid Istiqlal. Hadir pula Imam Besar Masjid Istiqlal Prof.Dr.KH.Nasaruddin Umar,M.A, dan perwakilan 10 Masjid terbaik di Indonesia versi ICMI Pusat.
Penghargaan Nabawi Award ICMI diberikan kepada masjid yang dinilai berhasil menciptakan lingkungan yang ramah dan harmonis bagi umat. Kriteria lainnya yakni, peran aktif masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan yang aktif di wilayahnya.
ICMI menjelaskan, penghargaan juga diberikan kepada masjid yang menerapkan fungsi masjid yang tidak hanya sebagai fungsi rumah ibadah. Melainkan juga aktif memerankan fungsi sosial, kemasyarakatan, pemberdayaan ekonomi umat, dan pendidikan. Fungsi-fungsi masjid tersebut sebagaimana Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid Al-Markaz Al-Islami merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Pembangunan masjid ini diprakrsai almarhum Jenderal M.Jusuf, mantan Menhankam/ Pangab. Pembangunan masjid megah ini hanya berlangsung dalam dua tahun, yaitu 1994 hingga 1996. Masjid Al-Markaz AL-Islami resmi digunakan sejak 12 Januari 1996.
Model arsitektur masjid ini terinspirasi dari keindahan Masjidil Haram Mekah, Masjid Nabawi Madinah, Masjid Tua Katangka Gowa (dibangun tahun 1687) dan rumah adat khas Bugis Makassar. Arsitek Masjid Al-Markaz Al-Islami berasal dari Institut Teknologi Bandung, Ir. Achmad Nu’man.
Bangunan utama Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar terdiri dari tiga lantai. Pada lantai satu merupakan kantor sekretariat pengurus yayasan dan pengurus masjid. Selain itu, juga terdapat perpustakaan, Taman Kanak-kanak (TK), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), pesantren hafidz quran, Lembaga Pengumpul Zakat (LPZ), hingga aula yang bisa dipakai masyarakat umum untuk menggelar kegiatan seperti pernikahan, seminar dan lain-lain.
Pada lantai dua dan tiga diperuntukkan sebagai ruang pelaksanaan salat. Kapasitas daya tampung lantai dua dan tiga masjid bisa mencapai 10 ribu jamaah. Dalam kondisi jamaah membludak, maka tempat pelaksanaan salat juga dibuka di lantai satu, bahkan di halaman masjid, sehingga mampu menampung lebih 20 ribu jamaah.
Selain Masjid Al-Markaz, dua masjid lainnya di Sulawesi Selatan juga menerima penghargaan serupa bersama 10 masjid lainnya di Indonesia. Dua masjid lainnya di Sulsel yang mendapat Nabawi Award yakni Masjid Subulussalam Al-Khoory kampus Unismuh dan Masjid Nurul Muttahidah IMMIM. (*)