Nikmat Karunia, Jembatan Emas Ridha Allah
Makassar – Jika kalian menghitung nikmat Allah, pasti kalian tidak mampu menghitungnya. Demikian firman Allah SWT dalam Qur’an Surah Ibrahim ayat 34.

Inilah tema yang akan disampaikan dalam khutbah Jumat di Masjid Al Markaz Al-Islami Jenderal M. Jusuf Makassar, 25 Nopember 2022 mendatang. Prof. Dr. H. Jalaluddin Rahman akan bertindak sebagai khatib dengan dengan judul khutbah Nikmat karunia merupakan jembatan emas mencari ridha Allah.
Menurut Prof Jalaluddin, nikmat dan karunia Allah dapat disederhanakan ke dalam dua bagian. Pertama, nikmat yang melekat pada diri, seperti organ tubuh. Dan kedua, nikmat karunia yang harus diperjuangkan, seperti pangkat, jabatan dan kekayaan.
Meski dikelompokkan menjadi dua kategori, namun kedua bentuk nikmat tersebut kalau mau dihitung- hitung, maka tak seorang pun manusia yang akan mampu menghitungnya, lantaran begitu banyaknya.

“Nikmat dan karunia yang luar biasa banyaknya, baik yang gratis maupun yang perlu dicari, diperjuangkan dan diusahakan, seperti jabatan, harta, nama hendaknya digunakan sebaik- baiknya sebagai jembatan emas untuk mencari keridhaan Allah,” tandas Prof Jalaluddin.
Ia mengingatkan, berbagai nikmat dan karunia Allah haruslah membawa umat manusia pada kemuliaan dan ridha Allah. Bukan sebaliknya, membawa pada kehinaan. Sebab, dunia ini penuh dengan berbagai perangkap yang bisa menjerumuskan manusia pada keadaan hina dina.
Selengkapnya, silakan ikuti khutbah Jumat di Masjid Al Markaz Al-Islami Jenderal M. Jusuf Makassar, 25 Nopember 2022. Adapun salat Jumat akan dipimpin Imam K.H. Hasan Basri Ahmad. (*)