Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend M Jusuf
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang Di Website Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M Jusuf Makassar
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M Jusuf
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M Jusuf Makassar
senin - minggu :

Kontribusi Umat Islam Memperkuat Pangan Nasional/Dr. H. Nurman Said, M.A./Al Markaz

Terbit 16 Oktober 2020 | Oleh : admin | Kategori : ceramah jum'atKhutbah jum'atMakalah/Ceramah/Khutbah Jum'at
Kontribusi Umat Islam Memperkuat Pangan Nasional/Dr. H. Nurman Said, M.A./Al Markaz

Bersyukur kita ke hadirat Allah swt karena dianugerahi nikmat begitu banyak.  Sebagai bangsa Indonesia, kita dianugerahi wilayah yang luas dan kaya raya.  Tanah yang subur dan laut serta sungai-sungai yang kaya dengan flora dan fauna adalah bukti nyata betapa kita bangsa Indonesia diberi nikmat begitu banyak.

Sudah menjadi sunnatullah bahwa kita manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.  Konsekuensinya, manusia senantiasa hidup bersama dengan orang lain.  Dalam kebersamaan itu, manusia baik sebagai individu maupun sebagai kelompok sosial dituntut untuk melakukan karya-karya terbaik bagi kemaslahatan hidup bersama, sebagaimana Firman Allah swt dalam surah al-Isra’ ayat 84:

قُلۡ كُلّٞ يَعۡمَلُ عَلَىٰ شَاكِلَتِهِۦ فَرَبُّكُمۡ أَعۡلَمُ بِمَنۡ هُوَ أَهۡدَىٰ سَبِيلٗا

Terjemahnya:

Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.

Salah satu ungkapan yang sangat sering terucap oleh lisan dan terdengar di telinga adalah “mari berbuat baik atau mari berbuat yang terbaik. Ungkapan ini sejalan dengan penegasan al-Qur’an untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan, sebagaimana disebutkan surah al-Baqarah ayat 148:

وَلِكُلّٖ وِجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَاۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ

Terjemahnya:

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kalau kita berpikir lebih jauh, ternyata peluang orang berbuat baik terbuka lebar dimana-mana. Islam menganjurkan kepada kita untuk selalu berbuat baik di mana saja, kapan saja dan dalam bentuk apa saja selama bertujuan untuk mendatangkan kemaslahatan bagi kehidupan bersama.  Salah satu kebaikan yang sangat tinggi nilainya adalah memberi makan kepada orang lain, terutama kepada mereka yang dalam keterbatasan.  Itulah sebabnya maka Islam sangat mengapreasi perbuatan orang-orang yang dengan tulus bekerja untuk menghasilkan sesuatu yang memberi manfaat kepada orang lain. Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

Artinya:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni).

Hadirin Jamaah Jum’at rahimakumullah!

Sebagai komponen terbesar bangsa Indonesia, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif, umat Islam memiliki peluang terbesar untuk berkontribusi memperkuat ketahanan pangan nasional melalui berbagai kegiatan perekonomian.

Islam menganjurkan memanfaatkan berbagai potensi sumber daya alam untuk kemaslahatan umat manusia, khususnya kemaslahatan bangsa. Allah swt berfirman dalam surah al-Baqarah ayat 29:

هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَٰوَٰتٖۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ

Terjemahnya:

Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

Kita yang mengaku orang beriman dan berkeinginan masuk surga bersama Rasulullah saw, haruslah berusaha sungguh-sungguh berbuat baik sebagai manifestasi amalan-amalan saleh dengan cara yang terbaik.

مَنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا مِّن ذَكَرٍ أَوۡ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَنُحۡيِيَنَّهُ حَيَوٰةٗ طَيِّبَةٗۖ وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ مَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ

Terjemahnya:

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Kesimpulan dari khutbah ini adalah sebagai mukmin dan muslim kita dituntut untuk gemar beramal saleh sesuai kemampuan dan keahlian kita masing-masing dengan memanfaatkan segenap sumber daya yang kita miliki sebagai jalan untuk meraih kemaslahatan hidup di dunia serta kebahagiaan hidup di akhirat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

SebelumnyaSTRATEGI MENGHADAPI PANDEMI COVID 19 : PENDEKATAN SYARIAH ISLAM/ PROF. DR. H. MOH. ARFIN HAMID, SH,MH/AL MARKAZ SesudahnyaPENTINGNYA ASUPAN KASIH SAYANG BAGI PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL ANAK/H. SHAIFULLAH RUSMIN/AL MARKAZ

Tausiyah Lainnya