Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend M Jusuf
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang Di Website Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M Jusuf Makassar
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M Jusuf
  • 3 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M Jusuf Makassar
senin - minggu :

Ramadhan Keistimewaan Dan Keutamaannya

Terbit 27 Maret 2023 | Oleh : admin | Kategori :

Oleh : HM.Rusydi Khalid
Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah.
Alhamdulilah wa sysyukru lillahi washshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah. Kita telah menunaikan empat hari puasa Ramadhan 1444 H, menahan haus dan lapar di siang hari dan meninggalkan pantangan dan larangan shiyam yang ditetapkan dalam syariat agama kita.Puasa adalah kewajiban yang ditetapkan oleh Allah dan Rasulnya. Dan barangsiapa yang mengingkarinya tergolong orang yang diragukan keislamannya. Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang panjang mengemukakan tentang keistimewaan Ramadhan dan beribadah di dalamnya dibanding selain Ramadhan.

Salah satu hadis yang terdapat dalam Shahih Ibnu Khuzaimah adalah :
ثنا علي بن حجر السعدي ، ثنا يوسف بن زياد ، ثنا همام بن يحيى ، عن علي بن زيد بن جدعان ، عن سعيد بن المسيب ، عن سلمان قال : خطبنا رسول الله صلى الله عليه وسلم في آخر يوم من شعبان فقال : « أيها الناس قد أظلكم شهر عظيم ، شهر مبارك ، شهر فيه ليلة خير من ألف شهر ، جعل الله صيامه فريضة ، وقيام ليله تطوعا ، من تقرب فيه بخصلة من الخير ، كان كمن أدى فريضة فيما سواه ، ومن أدى فيه فريضة كان كمن أدى سبعين فريضة فيما سواه ، وهو شهر الصبر ، والصبر ثوابه الجنة ، وشهر المواساة ، وشهر يزداد فيه رزق المؤمن ، من فطر فيه صائما كان مغفرة لذنوبه وعتق رقبته من النار ، وكان له مثل أجره من غير أن ينتقص من أجره شيء » ، قالوا : ليس كلنا نجد ما يفطر الصائم ، فقال : « يعطي الله هذا الثواب من فطر صائما على تمرة ، أو شربة ماء ، أو مذقة لبن ، وهو شهر أوله رحمة ، وأوسطه مغفرة ، وآخره عتق من النار ، من خفف عن مملوكه غفر الله له ، وأعتقه من النار ، واستكثروا فيه من أربع خصال (1) : خصلتين (2) ترضون بهما ربكم ، وخصلتين لا غنى بكم عنهما ، فأما الخصلتان اللتان ترضون بهما ربكم : فشهادة أن لا إله إلا الله ، وتستغفرونه ، وأما اللتان لا غنى بكم عنهما : فتسألون الله الجنة ، وتعوذون به من النار ، ومن أشبع فيه صائما سقاه الله من حوضي شربة لا يظمأ حتى يدخل الجنة »
Dari hadis Rasulullah menyebut bulan Ramadhan sebagai syahrun mubarak, bulan yang penuh berkah, syahrun azhim, bulan agung. Bulan terdapat lailatul qadar di dalamnya. Shalat malam (tarawih sebagai) tathawwu, amalan sunnah.
Mengamalkan sunnah dalam ramadhan bagaikan mengerjakan fardhu di luar Ramadhan. Melaksanakan fardhu bagaikan melaksanakan 70 fardhu di luar ramadhan. Ramadhan bulan kesabaran, pahala kesabaran adalah sorga. Bulan berempati, berbagi kepada kaum yang kekurangan.Bulan ditambahnya rezki orang mukmin.
Siapa memberi buka puasa pada shaum orang yang berpuasa mendapat ampunan dosa dan dibebaskan dari siksa neraka. Dapat pahala sama dengan orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun pahala. Bulan berisi rahmat,maghfirah dan kebebasan dari api neraka.
Dalam bulan ini Rasulullah memerintahkan 4 hal yang harus diperbanyak orang yang berpuasa: Dua hal yang menyebabkan keredaan Allah, dan dua lainnya yang tidak boleh tidak dilakukan.
Yaitu untuk mencapai keridaan Allah adalah dengan syahadat anla ilaha illallah, bersaksi bahwa tiada tuhan yang patut disembah selain Allah, dan selalu beristigfar memohon ampun kepada Allah. Dan yang mesti dimohonkan adalah permohonan surga kepada Allah, dan minta dijauhkan dari siksaan api neraka.
Dalam hadis lain Rasulullah menyampaikan 5 keistimewaan bulan Ramadhan yang hanya diberikan kepada umat Islam tak diberikan kepada umat lain :
1. Malam pertama Ramadhan, Allah memandang dengan penuh rahmat pada umat Islam yang siap mengisi Ramadhan dengan ikhlas. Siapa yang dipandang Allah, tidak akan disiksa selamanya.
2. Malaikat memohonkan ampun kepada mereka siang dan malam.
3. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari minyak wangi yang paling harum/al misk.
4. Surga diperintah Allah untuk berhias dan didekorasi disiapkan untuk muslim yang berpuasa.
5. Bila malam akhir Ramadhan, Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka.
Namun, untuk mendapatkan keberkahan dan pahala agung Ramadhan, orang yang berpuasa dituntut untuk mengerjakannya dengan iman dan mengharap keridhoan Allah. Sebab puasa adalah benteng dari perbuatan dosa dan kriminal.
Nabi bersabda :man la yada’ qawla zzura wa amala bih waljahla falaysa lillahi hajatun fi an yadaa taamah wa syarabah. (Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan zur (dusta, umpat, fitnah, hoaks, dan semua perkataan yang dibenci Allah),dan berbuat jahat dan jahil, maka Allah tidak butuh orang itu meninggalkan makan dan minum).(Bukhari dari Abu Hurairah).
As h Shiyamu Junnah, ma lam yukhriqha bi kadzibn aw ghibah (Puasa itu benteng penghalang, selam tidak dirusak oleh dusta dan ghibah. Wassalamu alaikum warahmatullah wabarakatuh

SebelumnyaDr. Nur Taufiq Sanusi Baco, MA : Fiqih Puasa (Makruh & yang Membatalkan Puasa) SesudahnyaMenjauhi Pengaruh Paham Materialisme

Tausiyah Lainnya