SABAR SEBAGAI KENDARAAN HIDUP

Dr. H. Nurman Said, M.A.

Khutbah I

على سيّ ِدنا مح ّم ٍد وعلى ا ِله وأ ْصحاب ِه والتاابعي َن بإ ْحسان إلى يوم ال ِّدين. أ اما ب ْع ُد: فَياأي ها ََََََََُِِِِِِْ َََ

اِ ْخَوانأْو ُصْيكُْمَونَْفِسْيِبتَْقَوى َِوَطاَعِتِهلََعلاكُْمتُْفِلُحْوْن.قَاَل ُ تََعالَىِفياْلقُْراِن ا ْ ل َك ِر ي ْم : أ َ ُع ْو ذ ُ ِب ا ِ ِم َن ا ل ا ش ْي َط ا ِن ا ل ار ِج ْي م . ِب ْس ِم ِ ا ل ار ْح َم ا ِن ا ل ار ِح ْي ْم : َي ا أ َ ي َه ا ا ل ا ِذ ي َن آ َ َم ن ُ و ا ا ت ا ق ُ و ا

َوقُولُواقَْوً َسِديًداُي ْصِلْحلَكُْمأَْعَمالَكُْمَوَيْغِفْرلَكُْمذُنُوَبكُْمَوَمْنُيِطِع َوَرُسولَهُفَقَْدفَاَز فَْوًزاَعِظيًماوقالتعالىَيااَي َهاالاِذْيَنآَمنُْوااتاقُْوا ََحاقتُقَاِتِهَوَ تَُمْوتُانِإاَوأَْنتُْم ُم ْس ِل ُم ْو َن .

Jamaah Jumat Rahimakumullah!

Hidup adalah perjalanan untuk kembali ke asal. Kita semua berasal dari Allah swt dan akan kembali kepada-Nya. Sebagai sebuah perjalanan singkat, kita memerlukan kendaraan yang membawa kita menuju tujuan akhir dengan selamat, kembali kepada Sang Maha Pencipta, Allah swt. Dalam perjalanan, kita merasakan dua hal silih berganti sebagai cobaan. Kadang kita merasakan kesulitan yang membuat kita susah, dan kadang pula kita merasakan kemudahan yang membuat kita senang dan bahagia.

Firman Allah swt. dalam Al-Qur’an Surah al-Anbiya (21): 35 sebagai berikut:

َونَۡبلُوكُم ِبٱل اشِّر َوٱۡل َخۡيِر ِفۡتنَ ة َوِإلَۡينَاتُۡر َج ُعو َن

Terjemahnya:

Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.

Kenyataannya di dalam perjalanan hidup yang kita jalani, kita selalu mengalami dua keadaan secara silih berganti. Tidak jarang kita berharap untuk meraih sesuatu yang kita inginkan, namun jangankan bisa meraihnya, mendekatinyapun tak mampu kita wujudkan. Keadaan seperti ini berpotensi membuat kita marah, frustrasi bahkan depresi. Tidak sedikit orang yang karena gagal meraih apa yang diinginkan menyebabkan ia kehilangan orientasi, lalu putus asa. Seorang mukmin dilarang berputus asa sebagaimana firman Allah swt. dalam Al-Qur’an Surah al-Zumar (39):53 sebagai berikut:

Terjemahnya:

اْلَحْمُد ِاْلَحْمُد ِالّذي َهَدانَا ُسُبَلالّس َِم.أَْشَهُدأَْنَ اِلََهِإا َوْحَدُه َشِريكلَهذُو اْلج ل وا ْكرام. وأَ ْشه ُد أَ ّن سيّ َدنَا ونَبيانَا مح ام ًدا ع ْب ُد ُه و رسولُه. اللّهم ص ّل و س ِلّم وبار ْك

َََِ ََََََََََُِِ ُاََََِِْ

ق ُ ۡل َي ِع َب ا ِد ي ٱ ل ا ِذ ي َن أ َ ۡس َر ف ُ و ا ْ َع ل َ ى أ َ ن ف ُ ِس ِه ۡم َ ت َ ۡق ن َ ط ُ و ا ْ ِم ن ار ۡح َم ِة ٱ ا ِ ِإ ان ٱ ا َي ۡغ ِف ُر ٱ ل ذ ن ُ و َب َج ِم ي ًع ا

اَُُۡ َ ِإنهُ ه َو ٱلغَفو ُر ٱل ار ِحي ُم

Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah!

Apa itu sabar? Sabar dapat didefinisikan sebagai kemampuan mendekatkan atau mengharmoniskan antara harapan dengan kenyataan. Kegagalan mendekatkan harapan dan kenyataan berakibat terjadinya kesenjangan yang membuat seseorang mencari “kambing hitam” yakni menimpakan kesalahan kepada sesuatu atau seseorang yang boleh jadi tidak terkait secara langsung atau tidak langsung dengan persoalan yang ia hadapi. Padahal sangat boleh jadi masalahnya adalah pada diri yang bersangkutan sendiri. Cara berpikir dan bersikap menentukan bahagia-tidaknya seseorang sesuai makna ungkapan “you are what you think” (engkau adalah apa yang engkau kira atau pikirkan). Ungkapan ini sejalan dengan isyarat yang dinyatakan dalam sebuah hadis qudsi riwayat Bukhari dan Muslim: ana> ‘inda al-z}hanni ‘abdi> bi> (Aku sesuai persangka hamba-Ku pada-Ku).

Seorang mukmin memiliki kendaraan hidup yang membuat keadaannya selalu baik. Seorang mikmin telah memiliki prinsip hidup yang membentuk pandangannya terhadap realitas yang dikenal sebagai world view. Keadaan seorang mukmin selalu baik, dalam kondisi bagaimanapun ia, di posisi manapun ia berada. Tidak jadi soal apakah ia berhasil meraih apa yang didambakan, ataupun ia gagal meraih apa yang ia impikan. Rasulullah saw menegaskan dalam salah satu hadisnya yang diriwayatkan oleh Muslim dari Suhaib ra.

Artinya:

Dari Suhaib ra, ia berkata: “Rasulullah saw. bersabda: Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang mukmin, yaitu jika ia mendapatkan keberhasilan ia bersyukur dan itu membawa kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesulitan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya”

Sidang Jumat yang dirahmati Allah swt.

Implementasi kesabaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari diwujudkan dalam tiga cara sebagai berikut:

1. 1. Sabar dalam ketaatan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan Allah swt.
2. 2. Sabar dalam menahan diri dari perbuatan dosa dan maksiat.
3. 3. Sabar dalam menghadapi musibah sebagai cobaan dan ujian.

Keberhasilan dalam menanamkan sifat sabar dalam diri setiap pribadi merupakan modal penting dalam menjalani kehidupan dengan berbagai kompleksitas permasalahannya. Hal ini sesuai dengan perintah Allah swt untuk menjadikan kesabaran dan salat sebagai penolong, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah (2): 45 sebagai berikut:

َ و ٱ ۡ س ت َ ِ ع ي ن ُ و ا ْ ِ ب ٱ ل اص ۡ ب ِ ر َ و ٱ ل اص ل َ و ِ ة َ و ِ إ ن ا َ ه ا ل َ َ ك ِ ب ي َ ر ة ٌ ِ إ ا َ ع ل َ ى ٱ ۡ ل َ خ ِ ش ِ ع ي َ ن

عْن ُصهْيٍبرضيا عْنهُقَاَل:قَاَلرُسوُلا ِصلاىا علَْيِهوسلام:عجًباِ َْمراْلمْؤِمن َََََُِ َ َََََََُُِِ

ِإ َ ان أ َ ْم ْ َر ُه ك ُ ل ا ه ُ َخ ْي ٌر َو ل َ ْي َ َس ذ َ ا َك ِ َ َح َ ٍد ِإ ا ِل ْل ُم ْؤ ِم ِن ِإ ْن أ َ َص ا َب ت ْ ه ُ َس ار ا ُء َش َك َر ف َ َك ا َن َخ ْي ًر ا ل َ ه ُ َو ِإ ْن أ َص ا َ ب ت ه ُ َض ا ر ا ُ ء َص َ ب َ ر ف َ ك ا َ ن َ خ ْ ي ً ر ا ل ه ُ

Terjemahnya:

Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.

Semoga Allah swt. menganugerahi kita kesabaran dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam menghadapi dan menjalani berbagai ujian berupa musibah seperti pandemi covid-19, bencana alam, dan berbagai persoalan yang mendera kehidupan kita sehingga kita berhasil lulus sebagai orang-orang yang sabar. Amin!

َباَرَك ُ ِليَولَكُْمفيِالقُْرآِنالَعِظْيِم.َونَفََعنيَِوِإيااكُْمِبَماِفْيِهِمَناْ ياَِتَوالِذّْكِرالَحِكْيِم وتَقَبا ْل ِمني و ِم ْنكُم ِت َوتَهُ َإناهُ هُو ال اس ِم ْيع الع ِل ْيم. أَقُو ُل قَولي هذَا وأَ ْستَ ْغ ِف ُر لي ولَكُم

َ َََِِّْْ َُُِْْ ََِْ َو ِل َسا ِئ ِر ال ُم ْس ِل ِم ْي َن َوال ُم ْس ِل َما ِت َوال ُم ْؤ ِم ِن ْي َن َوال ُم ْؤ ِمنَا ِت فَا ْستَ ْغ ِف ُر ْو ُه ِإناهُ هُ َو الغَفُ ْو ُر ال ار ِح ْي ُم

Khutbah II